Gerakan Mahasiswa Anti Napza Universitas Muhammadiyah Semarang

Sponsor

AD SPONSOR 150PX

Senin, 27 Januari 2020



Semarang , selepas kegiatan Gema To School, Gema Unimus melanjutkan proker selanjutnya dengan berkunjung ke BNNP Jawa Tengah yang berlokasi di Rupatama lt.2, Kantor BNNP Jateng Jln Madukoro Blok BB, Semarang.

Program visit to BNNP ini berada di bawah proker Perhubungan yang bertujuan guna silaturahmi dan mendapatkan sosialisasi seputar NAPZA.

Kegiatan ini dimulai pukul 15.00-16.30 WIB yang dimana didalam rangakaian acaranya, kami disambut oleh BNN beserta diberi ilmu seputar NAPZA yang disampaikan oleh Bapak Susanto, SH, MM. Selaku Kabid P2M dan Bapak Jamaludin Ma’ruf S,Farm., Apt selaku Kabid Pencegahan Bidang P2M.

Dalam enyampaian sosialisasi, Bapak Susanto menegaskan bahwa Indonesia berada pada kondisi darurat narkoba. Sama seperti ucapan Pak Presiden kita yaitu Bapak Joko Widodo yang mengungkapkan bahwa selama kurn waktu 1 tahun yang meninggal ada sekitar 18.000 orang. Maka dari itu peran sinergitas dari seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan. “1 butir pil ekstaksi di Tiongkok laku sebesar 3 ribu rupiah, namun di Indonesia bisa lalku hingga 300 ribu rupiah. 1 kg sabu di Tiongkok hanya laku sebesar 30 juta rupiah, namun di Indonesia bisa laku sebesar 1,6 – 2 milyar rupiah.” – tuturnya.

Hal ini membuktikan bahwa Narkoba di Indonesia merupakan barang yang laku dan dicari, hal ini yang bisa menyebabkan kenapa di indonesia merupakan sasaran empuk dari sang bandar untuk menargetkan dan memasukan barang dagangannya.

Strategi P4GN merupakan senjata handal bagi UKM Gema dan BNN untuk dapat bergerak dalam rangka membrantas Narkoba hingga akarnya. Pelatihan semacam TOT penggiat anti narkoba selalu digencarkan agar sebagai penggiat kami paham ranah tujuan dan tugas apa saja yang perlu dilaksanakan.

Di penghujung acara, narasumber menyatakan “ Tugas ini memang berat. Tak bisa dipikul satu atau dua orang saja. Tidak semua orangpun menyukai pekerjaan ini, bahkan beberapa ada yang membenci. Yang diperlukan disini adalah kita sama-sama bersinergi memberantas dan melawan Narkoba agar cerah masa depan Indonesia.”




Semarang (27/01) di SMP 10 November telah terlaksana kegiatan “Gema to School 1” di periode 2019/2020 ini dengan sukses dan lancar.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 – 13.30 WIB. Kegiatan ini dibuka dengan pengenalan GEMA oleh pembina kita yaitu Ibu Nurina , lalu kegiatan selanjutnya adalah pengisian materi sesi 1 yang diisi oleh Valian Choirunnisa dengan materi Kenarkobaan dan Ilham Abiyoga dengan materi Rokok dan Vape. Sesi 1 ini diikuti oleh siswa kelas 9 SMP 10 November. Materi sesi 2 diisi oleh Rima Rohidatul dengan materi Kenarkobaan dan Diky Maulana dengan Materi Rokok dan Vape yang diikuti oleh kelas 7 dan 8 SMP 10 November, dengan antusias yang dibuktikan dengan kereaktifan mereka atas menanggapi pemateri dan memberikan pertanyaan

Kegiatan ini merupakan proker tahunan dari Divisi P2M yang kali ini diketua panitiai oleh Suci Amalia, harapannya dengan adanya GTS ini anak-anak khususnya pelajar yang kelak menjadi masa depan suatu negara tidak terpapar oleh bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba.