Gerakan Mahasiswa Anti Napza Universitas Muhammadiyah Semarang

Sponsor

AD SPONSOR 150PX

Sabtu, 13 Februari 2021

[ Pentingnya Public Speaking dan Komunikasi Dalam Berorganisasi ]

“Speech is power..

Speech is to persuade, to convert, to compel.” – Ralph Waldo Emerson


Public speaking merupakan bentuk komunikasi lisan berupa bicara di depan umum, contohnya dengan memberikan penyuluhan dengan sasaran masyarakat maupun orang sekitar dengan sharing ilmu. Lebih dari 24 abad lalu, Confusius mengatakan “apa yang saya dengar saya lupa, apa yang saya lihat saya ingat ,dan apa yang saya kerjakan saya pahami”.

Menurut Harold Laswell cara menjelaskan proses komunikasi dengan cara menjawab pertanyaan 5W (Who says What in Which channel to Whom with What effect ? ) yaitu proses penyampaian pesan oleh komunikator (pembicara) kepada komunikan (yang di ajak bicara) melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

Modal utama ketika ingin berbicara didepan umum adalah kita harus memiliki kepercayaan diri terlebih dahulu, yakinkan diri anda dalam hati bahwa “Saya bisa bicara!”

Didalam buku berjudul Communicate or Die karya Thomas D. Zweifel, PH. D. menjelaksakan kenapa manusia butuh berkomunikasi, yaitu:

·      Komunikasi untuk menyampaikan keinginan dan mencapai tujuan

·      Komunikasi adalah jalan menyelesaikan masalah, walaupun masalah bisa disebabkan kesalahan komunikasi.

Konsep dasar berkomunikasi :

1. Seni menyampaikan pesan atau ide secara efektif.

2. Penting untuk menyampaikan informasi untuk berhati hati dalam memilih kata, simple, mudah dipahami, sasaran bisa menapatkan presepsi yang sama

Bentuk komunikasi :

1.    Verbal

merupakan komunikasi dengan bahasa tubuh yang dapat terlihat oleh mata secara langsung, misalnya : seseorang sedang nerveous, grogi, gugup dll.

2.    Non verbal

Relasi dalam komunikasi :

1.    Komukasi personal

2.    Komukasi public

Media Komunikasi :

1.    Suara

2.    Gambar

3.    Tulisan

4.    Video 

Definisi Public Speaking

·      Kegiatan penyampaian pesan berupa ide/ gagasan secara moral maupun lisan.

·      Bentuk komunikasi dimana seseorang pembicara menghadapi pendengar dalam jumlah yang relative besar dan pembicara yang relative kontinue

 

Tujuan public speaking 

1.    Mempengaruhi audiens untuk mendukung pesan apa yang disampaikan

2.    Menghibur audiens

3.    Menyampaikan informasi kepada audiens

 

Manfaat Public Speaking

1.    Megurangi ketidaktahuan dengan sharing informasi.

2.    Mengurangi tekanan.

3.    Memperbaiki hubungan.

4.    Memahami dan menyelesaikan masalah.

 

Tak seorang pun dilahirkan sebagai speaker jadi ada anggapan bahwa kesuksesan seseorang dalam beretorika hanya karena dia telah memiliki bakat namun tidak selamanya bakat menjadi faktor penentu kesuksesan seseorang.

Orang bisa bicara bisa dipengaruhi oleh factor (3L) bakat ( lahir), lingkungan, Latihan.

Permasalahan yang umum ditemui adalah perasaan Nervous cemas bisa berkeringat, gemeteran ,suara bergetar, pusing, mual, mata berair,lupa materi, dan jantung berdetak semakin cepat.

Penyebab nervous antara lain pengalaman pertama, suasana baru, merasa menjadi pusat perhatian, merasa berbeda tidak percaya diri, trauma masa lalu, perasaan tidak siap tampil.

Cara mengatasinya dengan mempersiapkan dan melakukan latihan, mencari pengalaman, melakukan kegiatan fisik, dan menganggap demam panggung hal yang wajar.

Cara agar kita dapat percaya diri dengan melepaskan rasa sesal, perbaiki presepsi diri, jangan pernah takut gagal, wujidkan penampilan yang maksimal dan mengingat semua kesuksesan masa lalu.

Teknik public speaking

1.    Variasi suara dengan mengatur kecepatan bicara sesuai kebutuhan tidak terlalu cepat dan tidak terlalu pelan, bicara cepat biasanya menunjukan antusiasme dan urgensi sedangkan bicara lambat menunjukan penekanan, dan memberikan jeda dalam memberikan penekanan.

2.    Ekspresi wajah, jangan berbicara dengan wajah yang datar dan biasakan tersenyum saat penyampaian materi, hindari kencendrungan menggelengkan kepala, jika berbicara pastikan mata tidak terpaku pada suatu benda.

3.    Bahasa tubuh dalam suasana formal lebih baik berdiri daripada duduk karena agar dapat melihat suasana audiens dan dapat menguasai panggung, gunakan tangan untuk memegang alat bantu, dan jangan berjalan mondar mandir.

Tips membuka persentasi dengan memberikan pujian kepada audiens, mengajukan pertanyaan retorial, mengutip pendapat orang bijak (Quotes), memberikan pertanyaan misterius, menceritakan lelucon dll.

Tips Merebut Perhatian:

·   Bahasa yang sesuai

·      Datang tepat waktu

·      Gunakan alat audio visual

·      Kemukakan sasaran dan tujuan

·      Kemukakan manfaat yang akan diperoleh audiens

Kesimpulan

·      Kemampuan berbicara sangat penting untuk kehidupan kita.

·      Siapa saja bisa menguasai “Public Speaking”.

·      Jika anda sadar tidak dilahirkan sebagai speaker, maka berlatih dan berlatihlah.

 

“Words have incredible power.

They can make people’s hearts soar, or they can make people’s hearts sore.” – Dr. Mardy Grothe


Tidak ada komentar:

Posting Komentar